Ayonatarbok, Bandar Lampung – Pihaknya meminta perusahaan di sektor pariwisata untuk menerima para pekerja lokal Bandar Lampung minimal 10 persen.
“Seperti hotel, Red Doorz, dan sektor pariwisata lainnya, itu setidaknya 10 persen tenaga kerja dari warga Bandar Lampung,” ujarnya, Jumat (28/3/2025).
Tingkat pengangguran di Kota Bandar Lampung tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen.
Kendati ada kenaikan tingkat pengangguran, hal itu masih beririsan dengan pertumbuhan penduduk di Bandar Lampung mencapai 1 persen.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengaku telah menyiapkan beberapa solusi untuk menekan angka pengangguran itu.
“Itu sudah berhasil, tentunya kita terus berkoordinasi untuk mengupayakan menekan tingkat pengangguran,” sambungnya.
Selanjutnya, walikota yang akrab disapa Bunda Eva itu juga menekankan akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak yang ada di Kota Tapis Berseri.
Sebab menurutnya, pendidikan bisa meningkatkan SDM bagi Bandar Lampung sehingga berdampak pada pengurangan angka pengangguran.
“Anak SMA harus kuliah, dengan target 2 ribu anak bisa kuliah. Insha Allah bisa menekan pengangguran serta meningkatkan SDM,” sebutnya.
Selain itu, Pemkot Bandar Lampung juga telah mengadakan berbagai pelatihan keterampilan bagi anak-anak muda.
Meskipun sudah diberikan wadah pembelajaran itu, ungkap Bunda Eva, masih banyak anak muda yang kurang memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Kalau pelatihan sudah banyak, tapi jarang terpantau oleh anak muda. Namun ada yang ikut pelatihan dan dapat membuka usaha sendiri,” ucapnya.
“Kedepannya nanti kita data kembali untuk diserahkan ke provinsi agar kita bisa mengetahui kinerja kita,” pungkasnya. (red)
