Ayonatarbok, Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan program prioritas atau program kerja Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk periode 2025-2030 dalam Sidang Paripurna yang digelar pada Rabu (5/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menegaskan bahwa program-program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor.
Dalam program prioritas yang disampaikan, Pemerintah Kota Bandar Lampung berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban daerah dengan bekerja sama dengan Forkompimda serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Selain itu, peningkatan kerukunan umat beragama dan toleransi antarumat beragama menjadi fokus utama melalui optimalisasi peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Pengembangan wisata rohani juga menjadi bagian dari rencana pembangunan untuk mendukung sektor pariwisata.
“Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan memberikan kemudahan investasi serta mendorong penciptaan lapangan kerja,” ujarnya. Selain itu, peningkatan layanan air bersih ditargetkan mencapai 60.000 sambungan rumah (SR). Untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat, upaya pengendalian inflasi akan dilakukan melalui optimalisasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), operasi pasar, dan pasar murah.
“Pemerintah juga akan memberikan bantuan bibit cabai, tomat, dan bawang merah kepada warga untuk ditanam di pekarangan rumah sebagai langkah pengendalian harga komoditas pangan,” jelasnya.
Dukungan bagi pelaku usaha kecil dan menengah menjadi perhatian khusus dengan adanya program pengembangan UMKM, IKM, dan koperasi melalui pendampingan teknis, pemasaran, serta pinjaman tanpa bunga. Di bidang pendidikan, pemerintah akan menjalankan Program Bina Lingkungan (Biling) untuk siswa SD dan SMP, memberikan perlengkapan sekolah gratis, serta menyediakan beasiswa bagi siswa SMP yang akan melanjutkan ke SMA dan beasiswa bagi siswa SMA yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Bantuan juga akan diberikan kepada pesantren dan ASN yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2. Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan literasi masyarakat dengan menggalakkan budaya gemar membaca, khususnya di kalangan pelajar,” tuturnya.
Di sektor kesehatan, pelayanan kesehatan gratis akan diberikan di puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Bandar Lampung. Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan layanan kesehatan langsung ke rumah warga bagi masyarakat rentan. Pendidikan inklusif juga menjadi perhatian dengan peningkatan fasilitas bagi penyandang disabilitas melalui Sekolah Disabilitas Bunda. “Pembangunan infrastruktur dan lingkungan terus menjadi prioritas, termasuk perlindungan hukum bagi perempuan dan anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” katanya.
Pemerintah juga berupaya meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan, serta mempercepat pemanfaatan layanan digital melalui program “Seribu Wajah” di Mal Pelayanan Publik (MPP). Selain itu, pelaksanaan reformasi birokrasi akan dilakukan dengan memperkuat peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), meningkatkan pelayanan publik, menegakkan hukum, serta mengembangkan digitalisasi dan merit sistem. Dalam pidatonya, Eva Dwiana menegaskan bahwa program prioritas ini telah diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, guna mendukung visi nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. (red)
